Konsultan Usaha Kecil Menengah Terbaik di Indonesia

Konsultan usaha kecil menengah memiliki fokus membantu UKM agar mampu tumbuh menjadi usaha besar nantinya.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah level usaha atau bisnis yang baru dimulai dan biasanya masih dijalankan oleh generasi pertama bisnis tersebut, atau masih dijalankan oleh pendiri bisnis itu sendiri.
Berbeda dengan usaha besar yang normalnya sudah berjalan lama bahkan lintas generasi, sehingga bisnis bisnis besar biasanya dijalankan oleh generasi kedua atau anak dari pendiri bisnis, bahkan generasi ketiga atau cucu dari pendiri bisnis.
Sebenarnya ada satu kategori baru dalam level bisnis, yaitu bisnis yang baru didirikan lalu mendapatkan pendanaan milyaran bahkan trilyunan rupiah yang secara valuasi menjadikannya naik level menjadi bisnis besar, tanpa melalui level level dibawahnya, walaupun secara omset belum tentu heheā¦
Kategorisasi Usaha Kecil Menengah
Kategorisasi UMKM berdasar pada dua hal; dari modal usaha dan omset tahunan. Berikut rinciannya,
Kategorisasi UMKM atas modal usaha
- Mikro: Modal usaha maksimal 1 Milyar tidak termasuk bangunan tempat usaha.
- Kecil: Modal usaha antara 1 Milyar sd 5 Milyar tidak termasuk bangunan tempat usaha.
- Menengah: Modal usaha antara 5 Milyar sd 10 Milyar tidak termasuk bangunan tempat usaha.
Kategorisasi UMKM atas omset tahunan
- Mikro: Omset tahuan maksimal 2 Milyar (Setara 166 juta per bulan)
- Kecil: Omset tahunan antara 2 Milyar – 15 Milyar (Setara 1,25 milyar per bulan)
- Menengah: Omset tahunan antara antara 15 milyar – 50 Milyar (Setara 4,15 milyar per bulan)
Tugas Konsultan Usaha Kecil Menengah
Gak sedikit konsultan usaha yang biasa menangani perusahaan besar memilih untuk turun gunung menangani UMKM.
Baca Juga:
- Jasa Konsultan Bisnis Bergaransi
- Perusahaan Jasa Konsultan Bisnis Beromset 5.920 T
- Jasa Konsultan Manajemen Bisnis
Konsultan bisnis memilih berpindah menangani UMKM dikarenakan dua hal;
Pertama, peluang membesarkan UMKM lebih terbuka lebar daripada membesarkan perusahaan yang sudah besar.
Didepan perusahaan besar hanya ada dua pilihan; menurun performanya sesuai kaidah kurva S, atau membuka lini bisnis baru yang dimuai dari level UMKM.
Kedua, ada semacam panggilan jiwa bagi para konsultan untuk membantu para pelaku UMKM agar segera mentas dari zona UMKM nya dan bersegera menjadi perusahan besar.
Kedua hal ini yang menjadi alasan kebanyakan para konsultan persuhaan besar berpindah menjadi konsultan UMKM.